5 Jenis Mikrokontroler Arduino yang Populer Digunakan

1. Arduino Uno: Arduino Uno adalah jenis mikrokontroler Arduino yang paling populer digunakan. Mikrokontroler ini menggunakan ATmega328 sebagai mikroprosesornya dan memiliki 14 pin I/O yang dapat digunakan untuk menghubungkan sensor dan aktor. Arduino Uno juga memiliki 6 pin analog input yang dapat digunakan untuk mengukur nilai analog seperti tegangan dan kelembapan.

2. Arduino Mega: Arduino Mega adalah jenis mikrokontroler Arduino yang memiliki jumlah pin I/O yang lebih banyak dibandingkan dengan Arduino Uno. Mikrokontroler ini menggunakan ATmega2560 sebagai mikroprosesornya dan memiliki 54 pin I/O yang dapat digunakan untuk menghubungkan sensor dan aktor. Arduino Mega juga memiliki 16 pin analog input yang dapat digunakan untuk mengukur nilai analog.

3. Arduino Nano: Arduino Nano adalah jenis mikrokontroler Arduino yang ukurannya lebih kecil dibandingkan dengan Arduino Uno atau Arduino Mega. Mikrokontroler ini menggunakan ATmega328 sebagai mikroprosesornya dan memiliki 14 pin I/O yang dapat digunakan untuk menghubungkan sensor dan aktor. Arduino Nano juga memiliki 6 pin analog input yang dapat digunakan untuk mengukur nilai analog.

4. Arduino Nano 33 IoT: Arduino Nano 33 IoT adalah jenis mikrokontroler Arduino yang memiliki fitur koneksi WiFi dan Bluetooth. Mikrokontroler ini menggunakan ATmega4809 sebagai mikroprosesornya dan memiliki 14 pin I/O yang dapat digunakan untuk menghubungkan sensor dan aktor. Arduino Nano 33 IoT juga memiliki 6 pin analog input yang dapat digunakan untuk mengukur nilai analog.

5. Arduino Due: Arduino Due adalah jenis mikrokontroler Arduino yang memiliki performa yang lebih tinggi dibandingkan dengan jenis lainnya. Mikrokontroler ini menggunakan AT91SAM3X8E sebagai mikroprosesornya dan memiliki 54 pin I/O yang dapat digunakan untuk menghubungkan sensor dan aktor. Arduino Due juga memiliki 12 pin analog input yang dapat digunakan untuk mengukur nilai analog.

Itulah beberapa jenis mikrokontroler Arduino yang populer digunakan. Pilih jenis yang sesuai dengan kebutuhan proyek yang akan dibuat. Selamat belajar!