Sensor adalah komponen elektronika yang digunakan untuk mendeteksi suatu kondisi atau variabel di lingkungan sekitarnya, seperti suhu, kelembaban, cahaya, tekanan, gerakan, atau posisi. Sensor kemudian mengubah informasi yang dideteksi tersebut menjadi sinyal elektronik yang dapat diolah oleh sistem elektronik lainnya.
Contohnya, sensor suhu akan mengukur suhu di lingkungan sekitarnya dan mengirimkan sinyal elektronik yang mencerminkan nilai suhu tersebut ke sistem elektronik lainnya. Sistem elektronik lainnya dapat mengolah sinyal tersebut untuk menampilkan informasi suhu pada layar, atau untuk memicu tindakan seperti menyalakan atau mematikan sistem pendingin.
Aktuator adalah komponen elektronika yang digunakan untuk mengubah sinyal elektronik menjadi tindakan fisik. Contohnya, aktuator motor DC akan menerima sinyal elektronik yang menyatakan kecepatan yang diinginkan, dan kemudian mengubah sinyal tersebut menjadi putaran motor DC sesuai dengan kecepatan yang diinginkan.
Aktuator dapat digunakan untuk mengontrol berbagai macam tindakan fisik, seperti menggerakkan mekanisme, mengubah posisi suatu benda, mengontrol suhu atau kelembaban, atau mengubah intensitas cahaya.
Komponen sensor dan aktuator sangat penting dalam sistem elektronik, karena mereka memungkinkan sistem elektronik untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya dan mengontrol tindakan fisik sesuai dengan kebutuhan
Contoh sederhana bagaimana sensor dan aktuator bekerja adalah sistem pengatur suhu pada AC. Sensor suhu akan mendeteksi suhu udara di dalam ruangan, dan setelah itu mengirim sinyal ke sistem elektronik AC. Sistem elektronik AC akan mengolah sinyal tersebut dan mengirim sinyal ke aktuator, yaitu compressor AC. Compressor akan mengontrol aliran freon ke dalam AC, sehingga suhu udara di dalam ruangan dapat diatur sesuai yang diinginkan.
Untuk lebih memahami bagaimana sensor dan aktuator bekerja, mari kita lihat contoh lain. Contoh lain adalah sistem penstabil kendaraan (vehicle stability control system). Pada sistem ini, sensor kecepatan akan mendeteksi kecepatan kendaraan dan mengirim sinyal ke sistem elektronik. Sistem elektronik akan mengolah sinyal tersebut dan mengirim sinyal ke aktuator, yaitu rem elektronik. Rem elektronik akan mengontrol kekuatan pengereman pada roda-roda kendaraan, sehingga kendaraan dapat stabil dan tidak tergelincir.
Selain sensor dan aktuator, ada juga komponen elektronik lain yang sering digunakan, yaitu mikrokontroler. Mikrokontroler adalah komponen elektronik yang berisi CPU (Central Processing Unit), memori, dan input/output yang dapat diprogram untuk menjalankan tugas-tugas kompleks. Mikrokontroler sering digunakan sebagai pengendali sistem elektronik yang lebih kompleks, seperti pada komputer, telepon, dan perangkat elektronik lainnya.
Dengan menggunakan kombinasi dari sensor, aktuator, dan mikrokontroler, kita dapat membuat sistem elektronik yang dapat mengukur dan mengontrol parameter fisik sesuai dengan yang diinginkan. Sebagai contoh, kita dapat membuat sistem pendingin ruangan yang dapat mengatur suhu udara sesuai dengan yang diinginkan, atau membuat sistem keamanan rumah yang dapat mendeteksi kehadiran orang di dalam rumah dan mengirimkan pemberitahuan kepada pemilik rumah.
Tidak ada komentar:
Jangan lupa like, share, komentar, dan subscribe channel youtube kami. Terimakasih.